Jumat, 20 Agustus 2010

Misteri dalam Misteri Kain Kafan Torino

kain Kafan Torino adalahmisteri kontroversial sepanjang tahun bahkan ratusan tahun yang lalu. Kain berukuran 4,36 X 1,12 meter yang tersimpan di Katedral Santo Yohannes Baptis, Turino, Italia bagian utara, diyakini sebagian orang sebagai pembungkus Yesus saat dimakamkan.

Menjadi heboh sewaktu salah seorang fotografer memperhatikan dengan teliti film negatif fhoto kain yang pernah diambil sewaktu dipamerkan samar-samar melihat gambar tubuh disisi depan dan belakang kain. Terjadi pada tahun 1898.
Mulai saat itu, penampakan gambar semakin jelas dan terus diperjelas dari negatif film dan perkembangan teknologi fotografi  yang semakin canggih.                   


Pada tahun 1988 kian kontoversial dari penelian pihak British. Disimpulkan kalau kain itu adalah palsu. Lebih lanjut penelitian itu memaparkan bahwa kain itu buatan abad 14 jauh setelah Yesus disalib, wafat, lalu bangkit. Hsil penelitia itu mendukung penemuan surat misterius pada tahun 1900 yang diperkirakan ditulis tahun 1389. Surat itu menceritakan kalau telah diadakan penyelidikan tentang kain kafan itu merupakan hasil cipta karya seniman dan seniman itu memang mengakuinya.
Menurut kesimpulan dari penelitian Prof.Kurt Berna, orang yang berada dibalik kain kafan itu, masih ada tanda-tanda kehidupan padanya alias masih hidup. Dengan alasan penampakan gambar pada serat-serat kain itu timbul karena ada suhu tubuh melaui pori-pori lalu menghasilkan zat-zat kimiawi dari dalam tubuh, kemudian membentuk seperti permukaan pada sisi kain seperti mata, dahi, hidung, dagu rambut serta janggut.

Sontak mengagetkan sebagian penganut kristiani utamanya dari pihak Protestan, sehingga Paus saat itu mengeluarkan pernyataan mengenai " keselamatan umat manusia ditebus dari darah Yesus". jadi kematiannya tidakla begitu penting.

Pihak lain menuduh bahwa British Museum telah memanipulasi penelitian dengan menukar sampel kain asli dengan kain buatan abad 14. Menurut pembuktian mereka, tidak ditemukan tanda-tanda atau jejak pada serat kain itu dilukis orang, seperti bahan cat atau bulu-bulu kuas. Hanya terdapat darah asli, flak zat-zat tumbuhan yang diduga sebagai campuran obat-obatan yang hanya terdapat disekitar Yerusalem zaman Yesus.

Ditemukan pula tulisan dalam bahasa Yunani, Romawi, dan Aramik: (Y) Esu (S) Nazarene artinya Yesus dari Nazaret, bukan sebutan keIlahian yang memang saat itu belum ada Agama Kristen.

Ada bekas luka didahi dan kepala orang tersebut yang diduga mahkota duri yang belum pernah dikenakan pada orang tersalib, kecuali Yesus.

Yang menjadi misteri dibalik misteri penelitia kain kafan yang selama ini tersimpan di Torino adalah tidak ada bekas lipatan seperti yang tertulis dalam Al Kitab. Dan Pendapat lain menyimpulkan kalau tubuh yang terbungkus kafan itu, tidak tergeletak di atas batu melainkan melayang atau setidaknya tidak berbobot dari bukti tidak ada perubahan struktur aliran darah dari kain.

Pihak Vatikan sendiri tidak mengeluarkan pernyataan resmi mengenai keotentikan kain kafan itu. Paus Yohannes Paulus II sendiri hanya mengatakan: "Semenjak kita tidak berurusan dengan masalah keimanan, Gereja tidak bisa memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut, Gereja mempercayakan tugas penelitian ini pada ilmiawan untuk menghasilkan jawaban-jawaban yang cukup terhadap pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan kain kafan ini".

Dan pun pada awal bulan Mei 2010 Paus Benediktux mengunjungi dan menyempatkan berdo'a di hadapan kain kafan itu saat kain itu di pamerkan. mengatakan " kan tertulis dalam darah, darah seorang pria yang dicambuk, dimahkotai duri, disalibkan, dan terluka disisi kanannya", suatu terobosan baru dan berani yang belum pernah dilakukan para pendahulunya.


Yang masih menyisahkan dari misteri penemuan dan penelitian itu adalah, Apa benar itu milik Yesus Kristus ? meski disimpulkan kalau golongan darah AB pada kain itu, adakah darah pembanding dari keluarganya ?

Meski temuan dan pendapat-pendapat itu saling mendukung dan saling berseberangan, itu adalah zizylain dari pendapat dari fikiran, perbuatan, dan perasaan setiap orang berbeda dan hanya Tuhanlah yang tahu segalanya dan tidak ada yang tersembunyi atasnya.
Disari dari beberapa referensi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar