Jumat, 10 Agustus 2012

MANAJEMEN IBLISH


Adalah Abdullah salah seorang sahabat Rasulullah SAW buta tapi saleh.
suatu ketika, ia mendengar waktu masuk shalat.. Buru-buru menuju masjid untuk shalat berjamaah yang begitu banyak keutamaannya. Di tengah perjalanan ia terkena musibah, terjatuh dan kesajitan Tapi tidak mengeluh apalagi meratap. malah tetap melanjutkan perjalannya dengan tabah dan ridha.

Dengan ketabahannya dan kesalehannya itu, Allah menghapus setengah dari semua dosa-dosanya.
Keputusan Allah itu membuat Iblis gusar dan galau. Dengan begitu sia-sialah perjuangannya menggoda salah seorang manusia. 

Iblis kemudian mengutus prajuritnya menuntun si buta tersbut ketika selalu ke masjid atau ibadah lainnya.
Suatu waktu sahabat yang buta itu heran dan menaruh salut pada penuntun yang selama ini setia, tanpa bosan dan mengeluh. Untuk itu ia mau mendoakannya supaya semua dosa-dosanya diampuni Allah SWT, tapi penuntunnya itu tidak mau didoakan. Kalau didoakan berarti ia dan kaumnnya menyadari kesalahannya dahulu yang tidak bersujud pada Adam atas perintah AllahSWT.
 Sahabat yang buta tersinggung, karena itu satu-satunya cara membalas budi atas jasa-jasa penuntunnya. tentu tidak mau ditagih balas budi di saat ia tidak mampu memblas jasa apalagi di akhirat kelak.
Iblis kemudian berterus terang siapa dirinya sebenarnya.

Adapun alasannya menuntunnya agar dosa si buta yang tinggal separuh separuh  terhapus juga. Jadi lebih untung menuntun ke masjid yang mungkin nilainya tidak seberapa daripada terjatuh lagi lalu dosanya yang tinggal separuh terhapus juga.

Iblis memilih berkorban sedikit untuk menghalangi kebaikan yang lebih besar.