Rabu, 27 Agustus 2014

HABIS AL QAEDAH TERBITLAH ISIS


Semenjak Al Qaeda dituding sebagai pelaku runtuhnya gedung kembar WTC, 11 September 2001 lalu, dunia Islam mengalami degradasi. Defenisi Agama Islam kacau. Kutukan dan cemohan dmana-mana. Jadilah Islam sebagai agama teroris, pelegal pembunuhan, intoleran, pelanggar HAM dan stigma negatif lainnya. Media Baratpun semakin memperparah.

Sampai kini, peristiwa penabrakan gedung kembar itu masih misterius. Benarkah pelaku utama dari Al Qaedah?,meski ada konfirmasi dari orang penting AlQaedah!, atau itu hanya pengakuan sekadar membesarkan kemampuan kelompoknya lalu musuh jadi takut?. Siapa Osama bin Laden? Apa dia benar-benar prihatin atas nasib umat Islam Palestina?, benarkah dia agent Barat dan dijadikan peluncur untuk mengobok-obok Timur Tengah?, kenapa sampai sekarang kematiannya masih dirahasiakan. Kenapa seakan  tabu untuk dibicarakan?

Belum terjawab misteri Osamah dan Al Qaidahnya, muncul ISIS yg memperjuangkan kekilafahan Islam.
Semenjak Isis memproklamirkan negara Islam Irak dan Surya, April 2013, timbul kontroversi. Kekalifahan yg diidamkan banyak kelompok muslim dinilai tidak sesuai syariat. Kelompok Al Qaidah masih dinilai lebih baik ketimbang ISIS. Al Qaidah masih selektif menentukan sasaran tapi ISIS membabi buta. ISIS pun tidak mendapat dukungan didunia Islam termasuk Indonesia.
Timur Tengah kacau balau. Israel terus menggempur Gaza; Irak dan Surya makin panas; Kaum minoritas terancam. Amerika bergeming. Polisi dunia dan pemaksa demokrasi itupun menggempur sentra-sentra Isis di Irak dan Surya. 

Begitu cepatnya US mengambil tindakan menyerang Isis dibanding melerai Israel-Hamas.

Apa ada korelasi dari catatan-catatan media kalau US itu gagal mengamankan dan membuat Irak lebih baik dari rezim Saddam Husein. Pemerintahan Irak didominasi kaum syiah yg lebih condong ke Iran musuh abadi US. Surya tidak bisa ditembus musuh setelah Basyar alsaad terpilih memimpin kedua kalinya yg membuat US panas hati.
Mungkinkah ISIS yg buatan US itu (menurut pengakuan mantan menlu US, Hillary Clinton) sengaja dibentuk untuk menginterferensi Timur Tengah?. ISIS berhaluan Sunni kontra dengan pemerintah Irak yg didominasi Mazab Syiah. 
Dan kini missi yg dibawa ISIS tidak laku. Iran malah tidak terlalu terpengaruh. Hisbullah juga sama. Masalah ISIS bahkan belum menyamai rating Jalur Gaza yg menyita perhatian dunia dan US tidak bisa berbuat banyak menghentikan serangan Israel ke Palestina. Dengan sangat terpaksa ISIS harus dilumpuhkan sementara yang mungkin sewaktu-waktu bisa diaktifkan lagi?. ISIS berubah jadi Frankeistein yg harus dirobah sebelum mengambil korban lebih banyak walau tuannya sendiri. Bukankah ISIS ingin menghancurkan Ka'bah di Mekah dan berniat menghapus Amerika Serikat dari peta dunia?.


Spekulasi muncul, mungkinkah  ISIS merupakan hasil konspirasi antara Israel- Usa-Saudi Arabiah. Hehe.. lebih mirip kedengaran :ISIS dengan ISrael-US-Sarabiah. Ditambah lagi rumor kalau Arab Saudi dicurigai sebagai salah satu penyandang dana Isis. Lalu kenapa bisa Israel dan Arab Saudi akur bukankan musuh dalam hal Palestina?. Yah... terpaksa. Arab Saudi tidak senang pada Hamas yg kini menguasai Palestina bahkan memblack list Hamas sebagai Kelompok teroris. Juga Arab Saudi tidak sehaluan dengan Syiah Irak.

Komplik di Timur Tengah menyita perhatian dunia trik dan konspirasi dunia terbuka lebar. Dan Islam diperebutkan oleh teman bahkan musuhnya. "Buih di lautan semakin banyak, angin dan badai siap mengombang-ambinkan buih itu yg hanya berisi gelembung kosong"...