Kamis, 30 Desember 2010

Demam Bola

Seorang bocah sudah dua hari berbaring demam di rumahnya. Badannya meriang biasa karena kelelahan, mamanyapun tidak terlalu kwatir. Stive, nama anak itu memang akhir-akhir ini giat main bola bersama teman sebayanya di lapangan tidak jauh dari rumanya. Bukan karena hobby tapi ikut-ikutan, maklum sepak bola lebih trend beberapa minggu terakhir.

Bukan cuma Stive, banyak yang lain demam. Ya, Demam Bola.Termasuk media massa ikut mendemamkan publiknya. Koran, radio, atau stasium Tivi selalu memberitakan sepak bola utamanya Piala AFF. Sampai-sampai Pak Khasan uring-uringan sendiri. Tiap kali menyetel tivi selalu saja ada info bola.Ada saja dibahas. Apakah figur pemain, keluarganya, masalalunya. Tidak ketinggalan supporter atau penitia tentu saja dengan segala masalahnya. Bahkan ulasan dari dan prediksi skor dari penikmat sepak bola tidak ketinggalan komentator dadakan. Tv yang menayangkan info kriminal atau politik dan hukum ada saja menyelipkan mengenai piala AFF.

Pokoknya  semua tentang sepak bola. Anything, anywhere about football. Tidak siang, malam, diniharipun. Pindah ke channel lain, bola juga dibahas. Kalau dihitung-hitung dalam satu kali dua puluh empat jam dari belasan channel TV nasional yang ada, tiap menit pasti ada bahasan tentang  piala AFF.

Tapi hikmahnya, dengan piala AFF semangat Garuda perkasa mampu mendongkrak semangat nasionalisme. Meski kalah dari tim harimau malaya.
Majulah sepak bola Indonesia. Biarkan Garuda tetap di dada.

Senin, 20 Desember 2010

Garuda di dadaku

Garuda di dadaku 
Garuda kebanggaanku
Kuyakin hari ini pasti menang.....
 
Potongan syair lagu itu akhir-akhir ini menjadi lebih dikenal publik olah raga khususnya pencinta sepak bola tanah air. Hampir sama tenarnya kostum tim nasional pada kompetisi AFF, dan kian terkenal setelah garuda pada kostum itu dimasalahkan.
 
Adalah seorang David Tobing menggugat beberapa pihak karena kostum tersebut. Pasalnya di dada kiri kostum yang dipakai sebagai seragam tim nasional itu memuat gambar Garuda yang merupakan simbol dasar negara. Alasannya, penempatannya bukan pada tempat dan waktunya menurut undang-undang. Yang memperkuat alasan David menggugat karena kementerian pendidikan nasional dan kementerian pemuda dan olah raga belum mengisinkan PSSI pemakaian kostum berlambang burung garuda itu.
 
Entah apa maksud dan niat sebenarnya David. Apa ingin sensasi seiring hingar bingar efouria tim nasional menuju ke babak final  atau jangan-jangan salah satu bentuk sindiran halus kepada para pembuat undang-undang, kepada penyelenggara undang-undang serta pengambil keputusan hukum, atau ingin menambah daftar kasus yang banyak belum beres juga.
 
Kasus century ballout yang urgent meski tidak lazim?, kasus gayus, kasus video asusila siapa pelaku penyebar siapa korban, ataukah undang-undang keistimewaan Yogyakarta?.
 
Sejelek-jeleknya negaraku, sebanyak-banyaknya masalah yang belum beres atau sejahat-jahatnya sebagian pemimpin di negara ini, namun Garuda tetap di dadaku. Fiva Indonesiaku

Rabu, 01 Desember 2010

Kondom cegah virus HIV

Sudah tradisi masyarakat internasional termasuk Indonesia, tiap tanggal 1 Desember diperingati hari AIDS sedunia. Memang AIDS sudah mewabah dan ancaman bagi setiap pelaku seks menyimpang. Di indonesia sendiri sampai bulan Juli tahun 2010 kasus HIV/AIDS sudah mencapai angka sekitar 21.770 dan diperkirakan akan terus meningkat. Apalagi temuan BKKBN menghebohkan kalau perilaku seks menyimpang dari tradisi bahwa sekitar 52% remaja putri Jabodetabek sudah tidak perawan lagi yang memungkinkan mempercepat meningkatnya angka kasus penderita AIDS.


Untuk itulah para pemerhati HIV/AIDS dalam setiap demonya membagikan kondom untuk mencegah penularan virus HIV dan penyakit kelamin lainnya, tapi mungkinkah kondom dapat mencegah penuran virus HIV?.
Kondom sedianya hanya diperuntukkan mencegah kehamilan yang tingkat kegagalannya mencapai 20%. Menurut beberapa penelitian, kondom yang terbuat dari bahan latekx terdapat pori-pori dengan diameter 1/60 mikrom dalam keadaan tidak meregang. Dalam keadaan meregang lebar pori-porinya meningkat 10 kali lipat virus HIV yang berdiameter 1/120 mikron. Jadi kalau untuk mencegah kehamilan saja bisa gagal, bagaimana dengan virus HIV?.




Biar bagaimanapun itu salah satu usaha setidaknya bentuk kepedulian dan merupakan pelajaran bagi yang lain. Yang paling penting perilaku sahwat tidak menyimpang dari norma dan agama dan tetap dengan satu pasangan setidaknya dengan pasangan yang aman.



Senin, 29 November 2010

Busro, Basrief, SBY seutuhnya

 
 
Akhirnya, Busro Muqaddos terpilih jadi ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Demikian juga Basrief Arief dihampir bersamaan ditunjuk memimpin Kejaksaan Agung menggantikan Hendarman Supanji. Kepada merekalah dipercayakan tugas dan tanggungjawab bangsa dan negara. 
 
Tapi biar bagaimanapun, mereka bukanlah malaikat. Busro, Basrief, SBY atau yang lainnya punya zizykemanusiaan. Punya rasa senang dan susah. Rasa tergugah membalas budi dan jasa-jasa orang terhadapnya. Mereka sadar kalau posisinya sekarang juga karena berkat campur jasa orang lain. Tidak ada yang salah malah lumrah membalas budi, yang salah setidaknya kurang wajar apabila balasannya itu tidak adil alias merugikan sebagian besar pihak lain.
 
Untuk itulah para pejabat publik sebutlah Busro Muqaddos sebagai ketua KPK, Basrief Arief sebagai Jaksa Agung atau SBY selaku Presiden RI, bukanlah dirinya seutuhnya, integritas dirinya tidak murni seperti sebelum menjabat. Kini harus mempertimbangkan saran, idea atau pemikiran pihak lain yang berjasa kepadanya. Itu sudah menjadi tuntutan moral. Kalau pendapat atau usul pertimbangan itu tidak adil dan hanya menguntungkan pribadi pengusul/berjasa, maka kehormatan dan jabatan sudah dipertaruhkan.
 
Akankah Busro Muqaddos mempertaruhkan harga diri dan kehormatan integritas pribadinya demi jabatan yang hanya satu tahun? Kita lihat nanti dan terbukti semua pejabat aslinya terlihat setelah tidak menjabat lagi 

Kamis, 25 November 2010

MISTERI GAYUS DI NUSA DUA

Setidaknya tiga misteri keberadaan gayus H Tambunan di Bali yaitu murni ingin menghibur diri, kedua karena bisnis dan yang ketiga terdapat motif politis.

Kalau Gayus  di Nusa Dua, Bali, semata-mata untuk menghibur diri dari jenuhnya penjara, kenapa musti jauh-jauh ke Bali.  Apa karena merasa tidak ada yang menyangka apalagi mengenalinya. Bukankah kasusnya masih hangatnya dan  menjadi sorotan publik 

Mungkinkah Gayus punya kepentingan bisnis ? melihat big boss group bakri ada di tempat sama pun terlihat khalayak di tempat sama. Mungkin saja karena Gayus menangani masalah beberapa perusahaan bos besar itu yang kemudian teridentifikasi kolusi dan merugikan keuangan negara, Meskipun gayus membantah ada unsur selain ingin menghibur diri seperti beberapa tahanan lainnya yang sering keluar penjara, serta sang bos besar bakri menyatakan ini dipolisir dan kalau hanya ingin ketemu Gayus tak perlu jauh-jauh ke Bali, sudah terlanjur menjadi isu politik dan dipolitisir. Alangkah tidak profesionalnya Bos Bakri itu seandainya ke Bali hanya untuk  dial dengan orang yang banyak tahu tentang perusahannnya yang dianggap bermasalah. Pasti banyak orang dekat big boss yang bisa mengurus masalah semacam itu. Tidak ketinggalan partai politik yang juga big boss sebagai ketuanya mengcounter setiap tuduhan yang di arahkan kepada mereka dan pribadi sang bos besar. mereka menuduh Gayus diperalat atau saling memperalat demi kepentingan pribadi atau golongan tertentu. Mereka melihat kejanggalan saat Gayus menonton turnamen tenis dunia yang diadakan di nusa dua bali padahal Gayus tidak punya riwayat menyukai permainan tenis. Gayanyapun seakan ingin mempertontonkan diri meski dengan samaran kurang sempurna alias gampang ditebak. Dan pada akhirnya berhasil disorot kamera wartawan yang kemudian mempublikasikannya.

Apakah ada pihak lain yang  mencoba memancing di air keruh ataukah ada partai politik rival partai group bakri yang sengaja memasang konspirasi? atau jangan-jangan partai yang bersangkutan dibaliknya untuk menakar sentimen politik pra tahun 2014? atau jangan-jangan wartawan yang bersangkutanpun terlibat persekongkolan dengan pihak yang mana dan maksud apa. Ataukah keberadaan Gayus di Bali sengaja diatur oleh pihak-pihak tertentu untuk menyerang pribadi Susnoduaji yang disebut-sebut sebagai Wistle Blower yang katanya juga sering keluar tahanan tanpa melalui prosedur yang kemudian menginsfirasi Gayus keluar tahanan atau juga serangan itu diujukan kepada institusi kepolisian secara umum?

Ini benar-benar masih misteri dan akan terus menyisakan misteri lain dan Gayus terus menjadi ancaman bagi yang lain. 

Sabtu, 20 November 2010

Kotak Pandora isi Gayus

Sebuah mitologi Yunani dikisahkan dewa tertinggi, Zeus, marah besar kepada para Titan, karena membocorkan rahasia pengetahuan dari puncak Olympus kepada umat manusia. Titan yang paling dibencinya  adalah Prometheus dan Epimetheus. Prometheus dihukum dengan cara tiap hari hatinya dimakan burung elang suruhan Zeus, sedangkan Epimetheus dihukum melalui Pandora.

Pandora adalah sebuah patung perempuan cantik yang kemudian diberi kehidupan dan beberapa keberkahan lainnya termasuk rasa ingin tahu oleh Dewa Zeus. Siapa yang melihat Pandora pasti akan jatuh hati tidak terkecuali Epimetheus yang kemudian berhasil mempersuntingnya. Sebagai hadiah perkawinan, Dewa Zeus yang dari dulu dendam kepada Titan, menitipkan sebuah kotak untuk pandora, tapi tidak boleh dibuka oleh siapapun termasuk Pandora sendiri.
Suatu hari, Pandora yang biasanya teguh memegan janji dan tanggung jawab tidak membuka kotak titipan Zeus, dikalahkan oleh rasa ingin tahunya apa isi kotak itu. Dibukanya kotak titipan Dewa Zeus itu dan keluarlah segala kejahatan dan menjadi ancaman bagi semua orang.

Benar tidaknya itu hanyalah mitos fiktif, yang terang ada kemiripan setidaknya saya mirip-miripkan sendiri dengan salah satu dan kemudian melahirkan banyak kasus lainnya di tanah air.

Bermula Komjend Susnoduaji mengunkap kejahatan pajak yang dilakukan Gayus Tambunan. Dampaknya besar dan melibatkan banyak pihak termasuk institusi kepolisian bahkan peradilan. Temuan terakhir didapat seratusan perusahaan yang pernah ditangani Gayus terindikasi bermasalah dan dicurigai terjadi praktek kolusi dan korupsi diantara korbannya adalah Alif Kuncoro, konsultan pajak termasuk beberapa atasan Gayus sendiri di lingkungan perpajakan di tuntut memberikan kesaksian tidak benar.

Dari institusi kepolisian yang terlibat diantaranya: Edmond Ilyas dan Raja Erizman dituduh melanggar kode etik kepolisian karena membuka blokir rekening bank Gayus. Arafat Enani dan Sumarni dituduh menerima suap dari penanganan kasus Gayus.

Pihak lain yang melibatkan diri adalah hakim yang menangani kasus pajak itu, karena membebaskan tuduhan dan tuntutan kepada Gayus. Alasan pembebasan tuntutan itu karena tuntutan jaksa penuntut sangat lemah dan tidak berdasar, setelah diusut ditengarai terjadi permufakatan antara pihak hakin dengan jaksa penuntut. Pun pengacara Gayus juga beserta anak buahnya tidak lepas dari dari persekonkolan dengan cara merekayasa aliran uang direkening Gayus. Begitupula dengan Andi Kosasi diseret ke hadapan hukum atas tuduhan terlibat pencucian uang dengan modus mengaku semua uang direkening Gayus adalah miliknya, faktanya dia malah dapat bagian juga dari Gayus.

Masalah  baru yang lainnya, ternyata Gayus sering meninggalkan rumah tahanannya tanpa alasan yang dapat dibenarkan undang-undang. Setelah diusut rupanya menyogok Kepala Rumah tahanan dan beberapa bawahannya untuk dapat keluar kemana-mana dan baru kembali saat akan disidang.

Ternyata ulahnya itu terbongkar sewaktu tertangkap kemera wartawan di turnamen tenis di Nusa Dua Bali meski dalam penampilan sedikit tersamar. Ini baru awal dapat korban. Keberadaanya di Bali pasti tidak bekerja dan rencana sendiri. Apakah istrinya juga akan terlibat melihat keberdaannya ditempat sama, siapa pemasok uang suap yang katanya Gayus sudah bangkrut. Adakah suatu konspirasi yang lebih besar dibalik keberadaannya di Bali?.

Dan Susnoduaji telah membuka kotak Pandora yang ternyata isinya Gayus Halomoan Tambunan yang akan menyambar dan akan mewabah bagi semua orang, akankah Susnoduaji juga terimbas dari terbukanya Kotak Kasus yang dulu pernah menjadi otoritasnya?.








Sabtu, 23 Oktober 2010

STUDI BANDING WALAU KE NEGERI CHINA

Ungkapan Tuntutlah ilmu walau ke negeri China, terlepas benar tidaknya itu Hadits Nabi, tetap mengandung makna yang sangat berarti dan mendalam.

Negeri China dalam ungkapan itu, bisa mengisyaratkan pengorbanan. Satu bentuk pengorbanan jiwa juga materi. Mengorbankan waktu, mengorbankan biaya demi ilmu dan pengetahuan.

Dulu, mungkin waktu adalah satu problem tersendiri.Tapi sekarang, seiring perkembangan teknologi informasi dan transportasi bukan lagi jadi masalah serius. Pergi ke negeri China atau negeri-negeri nun jauh lainnya kini bisa ditempuh relatif singkat. Maskapai penerbangan terus berlomba memberikan pelayanan memuaskan seefisien dan seefektif mungkin, termasuk dapat mempersingkat waktu sesuai pesanan pelanggan. Tinggal merogoh kocek.

Nah, bagaimana halnya kalau mau belajar di negeri jauh? misalnya Yunani, Belanda, Afrika Selatan, Inggeris dan lebih 100 negeri lainnya yang kayaknya harus (bukan perlu) dikunjungi. Tidak masalah asal ada duit. Yang jadi masalah setidaknya dimasalahkan, kalau biaya perjalanan itu dari orang lain yang dengan berat hati menyerahkan dan sebagiannya lagi tidak ikhlas dipakai  ke luar negeri.

Alasan mereka, kalau hanya untuk belajar kenapa mesti jauh-jauh ke luar negeri, manfaatkan saja media telekomunikasi. kenapa mesti ke negeri yang dianggap kurang kompoten. Kenapa studi-studi terdahulu tidak ada hasil yang dapat dinikmati langsung oleh masyarakat luas? sekurangnya ada laporan kunjungan studi yang dipublikasikan. Apa tidak sebaiknya dana studi banding itu dipakai memanggil dan menggaji para pakar luar negeri itu untuk memberikan kuliah umum atau pelatihan yang dapat diikuti seratus orang, seribu orang atau 235 juta orang Indonesia?. Tidak adanya penjelasan yang memuaskan membuat sebagian besar orang curiga kalau studi banding itu hanya kedok semata tapi sebenarnya untuk pesiar, jalan-jalan sambil belanja. Meninggalkan sejenak masalah dalam negeri.

Memang tidak bisa dipungkiri kalau studi itu benar-benar penuh pengorbanan, apalagi kalau menyangkut uang pribadi bukan uang orang lain. Ada anak bunuh diri lantaran bapaknya telat membayar sppnya, Beberapa siswa putus sekolah karena tidak mampu membeli seragam dan alat tulis-menulis, Atau terpaksa belajar di bekas kandang sapi karena sekolahnya roboh lama tidak direnovasi.

Dan, mereka sudah memasang sabuk pengaman, mesin dari tadi sudah dinyalakan, pun barang-barang sudah tersusun rapih di garasi. Lalu Musafirpun telah berlalu....

Kamis, 21 Oktober 2010

Mie INSTANT

Medio Oktober tahun ini, pers Nusantara pun luar negeri utamanya Taiwan ramai mengankat headline "indomie" ditarik dari pasaran. Pasalnya makanan instan itu mengandung Methyl P Hydroxybenzoate. Zat yang dilarang keras ditambahkan pada setiap makanan di Taiwan. Zat itu dapat meningkatkan azam lambung dan berlanjut pada sakit maag serta penyakit lainnya.

Tapi badan pengawasan obat dan makanan Indonesia sebagai pemegang hak mengeluarkan izin edar makanan membantah ketidaklayakan indomie dikonsumsi selama dalam batas tertentu. Berbeda dengan YLKI dari awalnya memang tidak merekomendasi dikonsumsi terus-menerus apalagi kalau dijadikan pengganti nasi melihat kandungan garam dan vetsin tinggi yang kurang baik untuk kesehatan. Sepantasnya, lanjutnya, dimakan satu bungkus dalam seminggu. Namanya saja mie instant, ya, dimakan pada saat mendesak.

Melihat hebohnya, banyak yang memprediksi penarikan produk mie itu bukan semata-mata karena faktor kesehatan tapi lebih pada persaingan bisnis. Betapa tidak sejak adanya indomie, pasar mie instan Taiwan lesu hampir kalah bersaing. disamping praktis penyajian juga indomie murah dibanding produk serupa di Taiwan.

Akankah indomie tetap selalu menjadi "seleraku" seperti dalam jingglenya ?.

Hal jinggle indomie yang instan itu, menjelang pemilu 2009 sampai kini, publik mungkin masih ingat jinggle kampanye PD yang mengusung SBY sebagai calon presiden yang mana nadanya sama Lyriknyapun beda tipis sama jinggle iklan indomie. Kalau indomie sebagai makanan instan, bagaimana dengan SBY ?.

Kalau dulu saat pencalonan SBY sebagai presiden periode 2004, mungkin ya, mendesak dalam arti Dia dipercaya dapat memberikan perubahan yang pada pemerintahan sebelumnya pasca Orde Baru banyak menilai tidak memberikan perubahan lebih baik yang signifikan.

Tapi sekarang, setelah SBY terpilih untuk periode kedua, penilaian itu mungkin tidak ada lagi melihat kemenangannya lebih 60% suara dalam satu putaran pemilu, tentu terlepas dari kecurigaan banyak fihak kalau kemenangan itu dari cara tidak fair apalagi dirasakan banyak dampak positif dari pemerintahannya periode sebelumnya di samping negatifnya.

Kalau SBY tidak lagi dinilai sebagai presiden instant, belum tentu demikian juga dengan kader-kadernya termasuk pemerintah bawahannya dalam setiap pengambilan keputusan. mudah-mudahan tidak.

Karena saya bukan seorang pengamat, pemerhati apalagi pengambil keputusan publik yang bisa dinilai dan diikuti orang lain, maka saya tidak bermaksud menyimpulkan bahwa yang termasuk keputusan instan yang terpaksa dilakukan tanpa melalui forecasting sebelumnya adalah:
Untuk mengurangi kemacetan lalu lintas ibukota dengan cara Three In One, menaikkan tarif parkir yang memungkinkan pemilik kendaraan memarkir di sembarangan tempat yang gratis, apalagi sampai ide memindahkan ibukota negara ke daerah lain. atau mungkin One Day Not Rice ?. 

Rabu, 13 Oktober 2010

Berita Kepada Kawan?

Perjalanan bangsa kita beberapa tahun terakhir, benar-benar terasa sangat menyedihkan. Pertikaian mengatasnamakan agama, suku, kelompok atau golongan, ditambah lagi bencana alam silih berganti seakan menunggu giliran. Masih jelas di ingatan akan musibah tzunami Aceh, gempa Yogya, Padang, Situgintung atau lumpur sidoarjo dan terakhir banjir bandang Wasior, Papua Barat serta banyak lagi musibah lainnya yang luput dari pantauan pers.

Untuk itulah mungkin, Ebiet G. Ade, ingin mengabarkan kepada kawannya. Kawan sejati dalam suka duka. Kawan yang mampu diajak simpati terhadap musibah dan penderitaan orang-orang yang jauh dari kenikmatan kekayaan negeri ini. Sayang temannya itu tidak di sampingnya atau mungkin itu hanyalah teman khayalan karena tidak ada lagi yang dapat dijadikan teman sejati.

Lalu, Si Ebiet atau mungkin yang lain mencoba mengabarkan semuanya. Kepada laut, kepada ombak, kepada karang sebagai personifikasi wakil-wakil mereka di parlemen yang selalu berjanji memperjuangkan aspirasi wong cilik, wong mayoritas di negeri ini bila mereka terpilih. Kepada mereka yang dipercaya dapat memberi rasa aman, perlakuan adil tanpa pandang bulu. Sampai kepada matahari sebagai simbol dari para pengambil keputusan yang selalu diharap memberi kesejukan perlindungan dan keteraturan kelangsungan kehidupan semua anggota masyarakat.

Mereka tidak memberi jawaban memuaskan, jawaban yang tidak berpihak pada penderitaan orang-orang kecil, jawaban yang membingunkan kalau tidak mau dikatakan diam, bisu dan ditinggal sendiri, dibiarkan terpaku menatap langit yang jauh dari jangkauan bahkan harapan.

Mereka malah saling menyalahkan, saling menuduh, merasa pihak mereka yang paling benar, paling tahu kenyataan. Pemerhati lingkungan mengatakan musibah di Wasior terjadi karena tidak berfungsinya lingkungan hutan sebagaimana mestinya. Oleh ulah pengelolah hutan berizin, tambang, penebagan liar. Dan pemerintah harus bertanggungjawab sebagai pemberi izin serta minimnya pengawasan. Pihak lain mendesak pemerintah menjadikan musibah ini sebagai bencana nasional melihat banyaknya korban jiwa dan materi.

Pemerintah tentu tidak mau disalahkan sendiri. Pemerintah berdalih kalau musibah itu murni karena alam dan cuaca ekstrem yaitu curah hujan tinggi. Dan tentu belum bisa ditingkatkan statusnya jadi bencana nasional. Mungkin karena itu pulalah presiden tidak langsung kelokasi kejadian bencana. Ditambah lagi prasarana rusak 80 persen sehingga tidak memungkinkan adanya penyambutan seremonial pejabat, belum lagi wabah penyakit dari korban meninggal dan sampah mengancam. Apalagi pemerintah setempat tidak merekomendasikan presiden datang. Mungkin malu pada otonomi khusus yang memungkinkan anggaran bencana itu diambil alih dan disorot banyak pihak atau karena tidak mau direpotkan dengan acara penyambutan pejabat.

Lalu,
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang.

Mungkin rumput juga tidak mau bersahabat karena sebentar lagi mereka akan tergantikan dengan batu dan beton disetiap sudut bumi ini.

Minggu, 03 Oktober 2010

SMS ANEH

Hampir setiap minggu, saya dapat kiriman SMS yang mungkin lucu atau sekaligus aneh dari operator kartu langgananku atau pengirim dengan empat angka. 
Kira-kira begini isinya:
  • Gratis wallpaper lucu dengan hanya mengetik REG XX kirim ke XXXX(nomor tujuan).
  • Apakah Anda pemilik no XXXX(nomor kartu) Gratis ringtone XXX(judul ringtone) dengan format REG XX kirim ke XXXX. atau
  • Selamat Anda dapat Ramalan Cinta dari XXXX(nama orang terkenal) dengan cara REG XX kirim ke XXXX. Dan banyak lagi yang lain yang formatnya sama yaitu REG kirim ke (nomor tujuan dengan empat angka)
Saya pikir kalau memang mau kirim gratis, kirim aja lagi, kenapa musti REG segala toh kalau tidak disukai khan bisa langsung delete. Anehnya selang beberapa hari setelah di-REG, jangan harap gratis lagi pasti dikenakan tarif 2000 rupiah plus PPn untuk perpanjangan selama beberapa hari  ke depan syukur-syukur kalau ada pemberitahuan dahulu. 
Yang lebih lucu lagi, kalau sudah REG dan mau berhenti pasti dikenakan ongkos UNREG biasanya 2000 rupiah ditambah pajak. Mundur kena maju apalagi.Tapi untung tidak semua operator begitu karena nomor kartuku dari operator lain palingan iklan promosi, pesta discount ditoko tertentu.
Kiriman SMS itu mamang sebagai isyarat bisnis dengan segenap resikonya. Kita melayani berarti sudah paham resikonya. Menjebak ataukah terjebak.
Zizylain dari kebiasaan ini adalah hikmah bahwa pikir segala akibatnya perlu sebelum bertindak karena barang yang sudah dibeli tidak dapat ditukar atau dikembalikan

Kamis, 30 September 2010

Antara AKU, EMY Dan Motornya JOHN

Sampai tahun kedua kuliah, aku terbilang kuno dan ketinggalan dalam hal mengendarai motor. Selama itu memang tidak pernah belajar naik motor. Sudah jalanan jelek berbatu, berlubang saat itu, juga tidak melihat pentingnya bermotor selain untuk ngeceng anak muda kampung itupun hanya disekitar rumah tetangga karena tidak ada tempat khusus anak muda berkumpul.

Khusus mengenai motor, aku punya cerita sedikit menggelitik hati.
Malam itu, Emy, teman satu kostku dibilangan samping kampus, ingin makan bakso. Tapi di sekitar Wisma Hasanuddin, katakanlah nama rumah kost kami itu, tidak ada penjual bakso. Adanya di pintu Dua kampus. Lumayan capeknya kalau jalan kaki pergi-pulang. Si Emy lalu meminjam motornya John, juga teman satu kost. Kemudian menyerahkan kuncinya padaku untuk memboncengnya. Aku kaget setengah mati dalam hati. Padahal aku hanya bercanda mau mengantarkannya kalau ada motor.Kepalang basah dech. Untuk menutup malu dan jaga gengsi di hadapan cewek kalau sebenarnya aku tidak bisa naik motor, aku iyakan mengantarnya.

Berbekal cerita teman cara belajar naik motor, kunci kucolok dan starter.Jalan mulai dari samping Workshop Fak Teknik ke arah Fak Pertanian, lanjut Politeknik dan Pasca Sarjana menuju ke Fak Kedokteran terus ke Ramsis melewati terminal kampus, beberapa puluh meter kemudian sampailah di gerbang pintu dua tempat banyak penjual jajanan malam. Meski sedikit jauh tapi lebih mendingan daripada lewat Rektorat melingkar RS Dr Wahidin Sudirohusodo atau lewat pintu satu lalu keluar kampus menuju pintu dua, berbelit-belit kayak birokrasi, he...he...he...

Emy hanya pesan bakso untuknya karena aku menolak, bukan karena masih kenyang tapi lebih karena perasaanku tidak karuan, campur baur. Bisa juga naik motor tanpa panduan orang lain dan bisa ngak ya mengantar Si Emy pulang.

Selesai Emy makan dan siap pulang, motor tiba-tiba ngadat. Mesin tidak bisa dihidupkan. Apa karena motornya john memang sudah butut, kabel-kabelnya banyak sambung menyambung, atau karena aku gugup? untung ada orang lain yang bisa membantu. Tiba-tiba Emy ngomong:
"Caramu naik motor, koq lain-lain", dengan senyum tertahan. Aku tahu Dia tahu pikiranku.
"Ah, biasa aja", jawabku berusaha tenang." Mungkin karena lama tidak bonceng orang kali' ", langjutku berusaha mengalihkan apa yang dipikirkan tentangku.
"Kenapa tadi cuma gigi pertama yang dipakai". Astagaaa... lupa, padahal seharusnya gigi kedua dan ketiga juga dipakai. Tolol...tolol...bego. makiku dalam hati. Emy pasti tahu dari suara kenalpot.
"Aku memang lebih suka pakai gigi pertama", balasku sekenanya.Tidak tahu apa paham yang kumaksud atau tidak mau buat aku tersinggung.
Setelah memastikan aku bisa memboncengnya, Dia kemudian naik sedel belakangku.
Dengan Bismillah...motor mulai kugas, masuk gigi pertama beberapa detik kemudian kuoper ke gigi kedua  tak ada lonjakan mendadak berarti caraku sudah benar. Motor jalannya mantap tenang dan rasa percaya diriku naik.
Sesampainya di rumah, Emy dengan tawa tertahan bilang ke John yang menyambut kami: "Chaman baru belajar naik motor!", lalu lari menjauhi kami dan tawanya meledak.John cuma senyum tak mengerti  mengerti.

Yang jelas malam itu hanya Aku, Emy dan Motor bututnya John yang tahu peristiwa tengsin itu. Seandainya Motornya john seperti manusia mungkin sudah terbahak-bahak juga

Sumber gambar:
Wikimedia.org.

JEMPOL SBY

Selain tepuk tangan, acungan Jempol  juga diisyaratkan yang baik-baik.
Orang berbicara diacungi jempol bisa diartikan aku setuju denganmu. seniman dijempolin berarti bagus, indah atau bagus.Bisa juga diartikan Oke, untuk anak sekolah berarti pintar. Dan tidak selevel makna kalau diacungi jari kelingking apalagi posisi kelingking atau jempol itu terbalik, berarti kurang baik dan banyak orang memaknainya sebagai penghinaan. Tidak pernah jempol tangan dipakai membersihkan kotoran hidung selain jari kelingking.

Di film Bruce Lee, kalau ditantang atau harga dirinya dilecehkah dia selalu menggesekkan sekilas jempolnya pada hidungnnya sendiri. Berarti jempol sangat berati baginya. Orang terdahulu terkadang masih banyak orang jaman sekarang kalau ingin mengikat perjanjian jempol dipakai menandai di atas kertas bermaterai. Sensei orang terdahulu banyak mengobati pasien dengan menyentuhkan jempolnya di langit-langit mulutnya lalu menempelkan pada anggota tubuh pasien yang sakit. Orang yang menjunjung tata krama adat leluhur sering memakai jempolnya untuk menunjuk atau mempersilahkan orang yang dihormati. Dan banyak lagi isyarat jempol yang dimaknai baik-baik. 
  

Mengenai Jempol, saya punya zizylain dari pemilihan presiden tahun 2009 lalu, yang mencalonkan tiga pasangan presiden dan wakilnya. JK/WIRANTO, SBY/BUDIONO dan MEGAWATI SUKARNOPUTRI berpasangan PRABOWO SUBIANTO. 
Entah kebetulan atau tidak. Oleh penganut Simbolism mungkin dianggap sangat bermakna dan bertautan, oleh para Kemunkinism menganggap boleh ya bisa tidak, karena begini maka begitu, tidak mungkin begitu kalau tidak begini, dan munkin oleh Para Kebetulanism menganggap terlalu dihubung-hubungkan. Yaitu Mencelupkan jari tangan pada botol tinta  pemilu penanda sudah menggunakan hak pilihnya. Satu-satunya peserta calon presiden dan wakil presiden yang mencelupkan jempol jari tangannya dan kemudian mengacungkannya adalah SUSILO BAMBANG YUDOYONO calon yang lain memakai jari kelinkingnya dan kemudian mengacungkannya.

Apakah ini suatu isyarat kalau SBY memang yang terbaik, terbagus, paling oke? entahlah, yang jelas SBY memang terbukti jadi presiden untuk priode kedua tahun 2009. 

Sekarang SBY tertantang untuk membuktikan kalau memang Dirinya salah seorang anak bangsa yang terbaik untuk bangsa dan negaranya.


Sumber referensi gambar:
-3.bp.blogspot.com 
- Media. Vivanews.com.
- Zefk.files.wordpress.com
- Kompas.com

Selasa, 28 September 2010

Tahun sulit SBY

Tahun pertama pemerintahan SBY/BUDIONO tampaknya tahun sulit dan merepotkan, bukan cuma tatanan birokrasi yang didesak perlu direformasi, tetapi juga tindak kriminal  semakin canggih dan berani termasuk teroris yang seakan tak ada habisnya.

Ada beberapa hal menurut saya merepotkan pemerintahan khususnya Presiden SBY.

Budiono sebagai Wakil Presiden adalah pilihan politik SBY dinilai banyak orang sebagai pilihan kontroversial.Meski Budiono pembawaannya kalem, tenang, lurus, tidak ambisius, dan banyak prestasi ekonomi, tapi tidak bisa banyak membela diri atas tuduhan perpanjangan tangan ekonomi Barat. Sikap diamnya itu semakin menguatkan dugaan. Berbeda dengan JK yang spontan, agresif menanggapi setiap isu yang ditujukan pada mereka. Tapi sikap JK ini oleh SBY yang penuh perhitungan taktik dan strategi, merasa dilangkahi dan ini bisa membuat citra JK lebih real president. Sby tentu tidak mau terus-menerus diisukan pemerintahan dualisme kepemimpinan yang dalam teori militer " akar SBY" sangat berbahaya. Di satu zizy, SBY tidak perlu repot melayani setiap tuduhan.Dan terakhir, Wakil Presiden Budiono tersandung skandal Bank Century. Otomatis presiden yang satu paket dengan wakilnya terbawa-bawa. Yang sedikit membantu disamping bangsa kita sebagian sentimentil  (pemaaf) adalah Budiono tidak ambisius serta ikhlas mengundurkan diri bila itu dikehendaki banyak orang juga bisa memahami keputusannya dalam masalah Century saat jadi Gubernur Bank. Semoga Budiono bisa membuktikan diri kalau Ia memang pantas menjadi Wakil Presiden kalau perlu jadi Presiden selanjutnya.

Sebagian orang dekat SBY juga ikut merepotkan. Mereka sering membuat pernyatan dan sikap pencitraan oleh pihak lain dinilai berlebihan. Kita bisa lihat masalah jabatan Jaksa Agung. Tidak perlu sampai ke Mahkamah Konstitusi seandainya orang dekat SBY jeli melihat peluang kritikus masuk. Meski banyak meng-counter dan berkali-kali tapi sudah terlanjur jadi isu nasional dan konsumsi publik. Pun setelah keluar putusan MK orang-orang dekat presiden tetap menganggap putusan itu tidak ada pengaruhnya alias Hendarman Supanji tetap sebagai Jaksa Agung selama ada surat pemberhentian dari yang mengankatnya. Sebagai orang yang mengagungkan hukum sebagai panglima, SBY akhirnya mengeluarkan putusan pemberhentian Hendarman Supanji. SBY lagi yang repot atas ngotot orang-orang dekatnya.

Anggota partai koalisi juga punya andil tersendiri. Segala kebijakan SBY/BUDIONO harus dengan komfirmasi dan persetujuan anggota pendukung pemerintah.Banyak anggota berarti banyak juga kepentingan dan mustahil semua kepentingan itu dapat dipenuhi. Semua merasa berjasa syukur-syukur kalau tidak ada yang  merasa lebih berjasa dari yang lainnya dan minta lebih. Pasti ada rasa tidak adil. Ada rasa sakit hati. Di kabinet bisa saja tampak kompak tapi di parlemen belum tentu apalagi di parlemen kepentingan dan tujuan politik lebih beragam lagi. seperti kasus Century, banyak anggota pendukung pemerintah memilih keputusan menyalahkan Budiono. Akibatnya muncul istilah "ada dusta di antara kita", lebih jauhnya ada isu resufle kabinet dari orang-orang dekat SBY sendiri. Tidak tertutup kemunkinan hanya gertak untuk mengukur kesetiaan anggota koalisi.

Hal lainnya datang dari kelompok oposisi. Meski bukan berarti oposis murni yang dikenal di negara-negara liberal. Selalu ada isu panas yang dimunculkan apalagi kalau sumbernya  datang dari  kekuasan. Konversi tabung gas yang tiap hari diberitakan menimbulkan korban. Teroris yang semakin berani. Atau korupsi semakin menjadi-jadi dan tidak berbanding dengan eksekusinya.

Munkin yang lainnya adalah Kalangan opurtunis. Melihat priode SBY sudah memasuki ambang batas tentu banyak ancang-ancang memperkokoh kedudukan, mencari posisi lain yang lebih menguntungkan tapi dengan mengabaikan alur-alur yang digariskan SBY sendiri. Akan timbul istilah habis manis sepah terbuang. Seperti Pimpinan yang lalu-lalu. Soekarno, Soeharto yang dielukkan sebagai Bapak Pembangunan sekarang hampir semua orang berbalik, Abdurrahman Wahid ditinggalkan orang-orang dekatnya setelah tidak berkuasa lagi, Megawati banyak pendukungnnya mendirikan partai baru, begitupun akan terjadi pada Susilo Bambang Yudoyono. Mudah-mudahan SBY tidam menjadi korban opurtunis.
     















    Sabtu, 25 September 2010

    TAROT DAN PEMILU

    Zizylain permainan tarot yang berkesan yang pernah saya alami adalah saat pemilihan presiden Tahun 2009.
    Dengan memakai kartu remi, saya tandai kartu mana mewakili arti apa menurut buku panduan tarot. Antara percaya dan tak percaya permainan tarot dan penasaran siapa yang bakalan jadi presiden, saya memulai aksi misterius ini.

    Pertayaan pertama kira-kira: Apakah JK menjadi Presiden RI tahun ini.
    Kartu yang terbuka menunjukkan kartu negatif berarti bukan Dia menurut versi saya.
    Kartu kedua terbuka menunjukkan golongan kartu positif dengan pertanyaan: Apakah Megawati Sukarnoputri yang jadi presiden. Berarti, Ya.
    Selanjutnya,Apakah SBY yang memenangi pemilu kali ini, dan jawabannya, Ya, untuk arti kartu positif.
    Saya berkesimpulan, dengan terbukanya ketiga kartu itu dengan tema pertanyaan yang sama, JK kalah dan Megawati Sukarnoputri serta SBY keluar sebagai pemenang pemilu atau sama-sama berpeluang jadi presiden.

    Dihari yang sama, saya mulai menebar tarot lagi dan mencoba menafsirkannya. Dari pertanyaan dan metode yang sama, tetap menunjukkan arti yang sama meski kartu yang terbuka berbeda.Saya merobah formulasi tebaran tapi tetap pertanyaan yang sama sebelumnya. JK diversuskan dengan SBY hasilnya JK negatif; JK versus Megawati Sukarnoputri hasilnya JK positif; Megawati lawan SBY dan SBY negatif. Saya malah bingung dan merasa terjebak pertanyaan dan keinginanku sendiri. Saking bingunnya tebaran terpaksa direhat. Keluar dari dunia intuisi yang membingunkan dan mencoba ke dunia logika.

    Meski SBY smart, tenang, santun dan berwibawa, banyak  lebih condong ke JK yang dinilai santai,  terbuka, spontan dan bisa ditebak jalan pikirannya. Kalau SBY dengan Megawati, oleh banyak pengamat, SBY diunggulkan apalagi banyak partai pendukungnnya, tapi Megawati tidak bisa diabaikan di samping pendukung setianya dari golongan menengah ke bawah juga banyak tokoh-tokoh yang tidak tampak di publik mendukungnnya dengan diam-diam.Bisa jadi apa yang tidak terduga jadi nyata apalagi politik tak dapat diprediksi sekalipun oleh ahli politik.

    Saya kembali menebar kartu di hari yang sama. Lagi-lagi saya ikutkan JK/Wiranto untuk menguji akurasi tebaran, tapi mereka tidak tampak, saya ulangi lagi sekali lagi, tetap tak muncul munkin sudah menyalahi aturan pertarotan.

    Tebaran berikutnya, SBY melawan Megawati. Saya berusaha mengesampinkan pikiran-pikiran dari setiap tebaran kartu Megawati yang saya anggap misterius, hasilnya SBY menunjukkan kartu golongan positif. Kembali menebarkan sisa kocokan kartu dengan pertanyaan: kenapa SBY menang, saya inpretasikan karena banyak dukungan meski lupa kartu apa yang terbuka saat itu, kesimpulan itu saya abaikan karena mungkin terpengaruh tanyangan dan pemberitaan media. Kembali membukan sisa kocokan kartu yang lain dan yang terbuka adalah 10 tongkat dengan pertanyaan: Apakah pemerintahannya lebih baik dari periode sebelumnya? . Bukankah berarti lebih baik tapi juga lebih repot?. Wallahuw wallam bis sawab.




    Jumat, 24 September 2010

    VERICHIP-TERORIS

    Rangkaian tindakan kriminal dramatis dalam beberapa minggu terakhir, mulai perampokan bersenjata di Bank CIMB Niaga, Medan, yang sempat terekam kamera CCTV sampai penyerangan bersenjata di Polsek Hamparan Perak Deli Serdan, Sumatera Utara, oleh kepolisian memastikan pelakunya dari kelompok teroris.Ironisnya, yang menjadi dalangnya, adalah Abu Tholut, yang juga merupakan residivis tindakan yang sama.

    Kadang saya berfikir dan saya yakin banyak orang lain berfikir sama, betapa hebatnya orang yang berada dibalik pengungkapan itu. cepat sekali pihak kepolisian mengidentifikasi kalau pelakunya adalah pasti teroris yang selama ini meresahkan banyak pihak. Hebatnya densus 88 dan intelijen kita, apa karena sudah pengalama bergumul dalam dunia "perterorisan" atau jangan jangan-jangan mereka punya SPY canggih  yang dapat memetakan posisi dan kegiatan para teroris.

    Kabarnya, ada alat canggih yang disebut VERICHIP yaitu chip sebesar butir gabah yang ditanamkan dibawah kulit tubuh manusia. Keperluannya chip ini untuk merekam jejak  orang yang ditanami untuk penanganan medis yang di-scam kemudian diteruskan lewat satelit ke bank data kesehatan orang tersebut. Apa tidak munkin Abu Tholut dan beberapa mantan teroris lain yang masih berkeliaran tanpa sepegetahuannya sudah ditanami chip ini sebagai spy detector untuk memantau posisi dan segala aktifitasnya dengan melihat Abu Tholut dan yang lainnya sudah tertangkap kemudian mendapat remisi dilepaskan tapi bukan bebas dari pantauan.

    Seandainya kalau boleh dikhayalkan, selama ini beberapa teroris yang sudah dipasangi verichip ini sebenarnya sudah menjadi objek kepolisian untuk menaikkan rating citranya yang selama ini merosot tajam akibat skandal beberapa oknum polisi, atau jangan-jangan salah satu strategi politik untuk mengaburkan masalah lama yang tak kunjung selesai dengan memunculkan isu baru ? seperti kata banyak pengamat. Kalau ya, masuk akal juga karena ada keterkaitan setidaknya bisa dikait-kaitkan masalah lama atau kasus baru yang lebih menggigit dicision maker akan menjadi santapan lezat pihak-pihak yang tidak senang para pengambil keputusan yang sekarang.

    Zizylain orang yang bukan dari kepolisian tentu hanya bisa meraba-raba kemisterian kepolisian dan intelijen karena yang tidak punya kepentingan dilarang tahu.

    Selasa, 14 September 2010

    OPEN (CLOSED) HOUSE

    Di Indonesia, Open House , selain tradisi mudik dan Halal Bi Halal, menjadi trend saat lebaran. Dalam kebiasaan Arab Jahiliyah dikenal Halal Bi Halal kemudian diperbaharui setelah datangnya Islam.

    Senin, 30 Agustus 2010

    ALAY budaya gaul masa kini?

    Salah satu fenomena kaula muda perkotaan akhir-akhir kini sampai awal tahun lalu adalah Alay.

    Tidak jelas siapa yang pertama kali memperkenalkan istilah atau budaya alay itu. Berasal dari mana dan apa makna sebenarnya dan sebagai pertanda apa fenomena alay ini.

    Ada yang mengartikan alay sebagai Anak LAYang, mungkin anak-anak yang senang main layangan sampai modelnya acak-acakan tak karuan, dengan rambut kemerahan kumal kena sinar matahari, tapi cuek baybe dan PDnya sangat tinggi.

    Sebagian mengartikan sebagai Anak LebAY, yaitu keterlaluan, kebangetan, atau tidak lazim dalam tatanan pergaulan sebelumnya. Istilah LEBAY sendiri tidak pernah dikenal pada kamus bahasa manapun,kecuali pada kamus ALAY, mungkin.Dengan adanya kata Lebay muncul istilah aneh-aneh seperti,anak-anak lebay,siswa lebay,mahasiswa lebay, sampai pada artis lebay. Mungkin itu yang mengispirasi seniman menciptakan lagu:Artis Lebay.

    Setidaknya ada beberapa aneh-aneh dari gejala Alay ini seperti:
    Penampilan sekilas seperti Anak-anak Funky,metal, roker, menyukai lagu-lagu keras yang berapi-api. Pakai anting sebelah pada cowoknya,atau pakai anting di kuping hidung. Sedangkan pada ceweknya beberapa anting di kuping berjejer, kadang tindikan di lidah. Rambut acak-acakan bagi prianya potongan rambut seperti perempuan, pun sebaliknya pada cewek hingga hampir tak dapat dibedakan mana cowok mana cewek.
    Alalay....kiamat sudah dekat.
    Tapi bedanya, Alay cenderung ke feminim, kebanci-bancian, kemayu-mayuan mirip perempuan.Kebalikan dari Funkrock yang lebih maskulin, keras anti cengeng. Seperti Godbles, tapi sudah masuk kepanggung sandiwara. Munkin tidak masuk kategori Kuburan, tapi sama-sama LUPA, yang satu lupa kunci musik, yang lain lupa kunci budayanya yang santun. Dan tentu tidak masuk penampilan Soneta dan menganggapnya TERRRRlalu.

    Tampilan lain dari kaum Alay yaitu, kadang pakai baju tapi bawahan tidak serasi menurut sudut style alias tidak macing, tapi bagi mereka itu baru pas dengan selera mereka. Sepatu kets dengan kaus panjang yang warna-warni ramai, atau celana luar tapi dalamannya kelihatan. Pakai belt kepala super lebar dan ujungnya sengaja dibiarkan menggantung sekenanya. Kadang pakai rantai menggantung di saku celana depan sedang ujung lainnya pada saku celana belakang, engtah rantai apa? lebih mirip rantai yang sering dipakaikan pada yang sering menggonggong sewaktu melihat orang yang tidak dikenalnya. Begitupun kaum Alay sering meneriaki orang-orang yang tidak sama dengan kumunitasnya

    Ciri lainnya, yaitu cara bicara mereka aneh dengan bibir atau mulut dibentuk sedemikian rupa dengan nada aneh manja, narsis dan sok-sokan, sok pintar, sok kaya, sok tahu kadang tampak seperti song gho khong. hehehe....
    Gaya ini sering ditampilkan artis Fitri Tropika atau djtj pada setiap actingnnya.

    Ciri khas lainnya yaitu tidak menggunakan tata bahasa Indonesia yang baku, baik dalam merbicara maupun dalam tulisan. Dalam pergaulan mereka sendiripun tidak punya ketentuan tata bahasa khusus yang penting bisa saling mengerti maksud yang mereka bicarakan. Ini hampir mirip atau mungkin pengembangan istilah yang pernah dipopulerka artis Debby Sahertian dalam kamus gaulnya, tapi kamus Debby kebanyakan  berlaku di kalangan waria. seperti :
    Apa sih  : Apo seh
    Titi dj     : Hati-hati dijalan
    saya teringat istilah OKKOTS di salahsatu daerah di Indonesia yaitu pengucapan bahasa atau kata-kata Indonesia ke dalam dialek atau kebiasaan daerah setempat seperti :
    Lautang : lautan
    Minung  : minum
    Heleng   : Helm
    Pada kaum Alay misalnya:
    Kamu        : kamuh-kamyu-k.muh
    Siapa         : siappva
    I love You : i lup u
    termasuk penulisan huruf besar dicampur dengan huruf kecil, atau diselingi dengan nomor atau simbol-simbol tertentu yang bagi orang awam butuh waktu memahami kata perkata itu. Ini sering dijumpai pada smsan, atau tulisan di friendster twitter, atau facebook.
    Begitulah sekilas penampilam mereka yang tampak nyata dilihat.

    Munkin gejala mereka merupakan akumulasi dari ketidakpuasan dari keadaan yang ada, anak muda yang tidak mau diatur-atur yang mereka anggap aturan hanya memasung kebebasan ekspresi mereka.
    Apa yang mereka lakukan sudah menabrak rambu agama, adat budaya yang ada dan menganggapnya sudah tidak level lagi dengan dunia modernism.

    Biar bagaimanapun,itu salah satu Zizylain bentuk kreatifitas yang berusaha mencari jatidiri sebelum memasuki dunia kedewasaan. Asal jangan menjadi budaya permanent masa tuanya seorang Alayers.

    Senin, 23 Agustus 2010

    CARAVANSARY




    AKULAH SANG MUSAFIR
    MENAPAKI SETIAP INCI KEHIDUPAN
    DI TEMPAT ASING NAN ANEH
    SUKA DUKA, SENANG SUSAH, TANGIS TAWA
    KIRANYA.....
    AKU TAK LUPA JALANKU
    MENUJU CAHAYA KEABADIAN.

    Jumat, 20 Agustus 2010

    Misteri dalam Misteri Kain Kafan Torino

    kain Kafan Torino adalahmisteri kontroversial sepanjang tahun bahkan ratusan tahun yang lalu. Kain berukuran 4,36 X 1,12 meter yang tersimpan di Katedral Santo Yohannes Baptis, Turino, Italia bagian utara, diyakini sebagian orang sebagai pembungkus Yesus saat dimakamkan.

    Menjadi heboh sewaktu salah seorang fotografer memperhatikan dengan teliti film negatif fhoto kain yang pernah diambil sewaktu dipamerkan samar-samar melihat gambar tubuh disisi depan dan belakang kain. Terjadi pada tahun 1898.
    Mulai saat itu, penampakan gambar semakin jelas dan terus diperjelas dari negatif film dan perkembangan teknologi fotografi  yang semakin canggih.                   


    Pada tahun 1988 kian kontoversial dari penelian pihak British. Disimpulkan kalau kain itu adalah palsu. Lebih lanjut penelitian itu memaparkan bahwa kain itu buatan abad 14 jauh setelah Yesus disalib, wafat, lalu bangkit. Hsil penelitia itu mendukung penemuan surat misterius pada tahun 1900 yang diperkirakan ditulis tahun 1389. Surat itu menceritakan kalau telah diadakan penyelidikan tentang kain kafan itu merupakan hasil cipta karya seniman dan seniman itu memang mengakuinya.
    Menurut kesimpulan dari penelitian Prof.Kurt Berna, orang yang berada dibalik kain kafan itu, masih ada tanda-tanda kehidupan padanya alias masih hidup. Dengan alasan penampakan gambar pada serat-serat kain itu timbul karena ada suhu tubuh melaui pori-pori lalu menghasilkan zat-zat kimiawi dari dalam tubuh, kemudian membentuk seperti permukaan pada sisi kain seperti mata, dahi, hidung, dagu rambut serta janggut.

    Sontak mengagetkan sebagian penganut kristiani utamanya dari pihak Protestan, sehingga Paus saat itu mengeluarkan pernyataan mengenai " keselamatan umat manusia ditebus dari darah Yesus". jadi kematiannya tidakla begitu penting.

    Pihak lain menuduh bahwa British Museum telah memanipulasi penelitian dengan menukar sampel kain asli dengan kain buatan abad 14. Menurut pembuktian mereka, tidak ditemukan tanda-tanda atau jejak pada serat kain itu dilukis orang, seperti bahan cat atau bulu-bulu kuas. Hanya terdapat darah asli, flak zat-zat tumbuhan yang diduga sebagai campuran obat-obatan yang hanya terdapat disekitar Yerusalem zaman Yesus.

    Ditemukan pula tulisan dalam bahasa Yunani, Romawi, dan Aramik: (Y) Esu (S) Nazarene artinya Yesus dari Nazaret, bukan sebutan keIlahian yang memang saat itu belum ada Agama Kristen.

    Ada bekas luka didahi dan kepala orang tersebut yang diduga mahkota duri yang belum pernah dikenakan pada orang tersalib, kecuali Yesus.

    Yang menjadi misteri dibalik misteri penelitia kain kafan yang selama ini tersimpan di Torino adalah tidak ada bekas lipatan seperti yang tertulis dalam Al Kitab. Dan Pendapat lain menyimpulkan kalau tubuh yang terbungkus kafan itu, tidak tergeletak di atas batu melainkan melayang atau setidaknya tidak berbobot dari bukti tidak ada perubahan struktur aliran darah dari kain.

    Pihak Vatikan sendiri tidak mengeluarkan pernyataan resmi mengenai keotentikan kain kafan itu. Paus Yohannes Paulus II sendiri hanya mengatakan: "Semenjak kita tidak berurusan dengan masalah keimanan, Gereja tidak bisa memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut, Gereja mempercayakan tugas penelitian ini pada ilmiawan untuk menghasilkan jawaban-jawaban yang cukup terhadap pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan kain kafan ini".

    Dan pun pada awal bulan Mei 2010 Paus Benediktux mengunjungi dan menyempatkan berdo'a di hadapan kain kafan itu saat kain itu di pamerkan. mengatakan " kan tertulis dalam darah, darah seorang pria yang dicambuk, dimahkotai duri, disalibkan, dan terluka disisi kanannya", suatu terobosan baru dan berani yang belum pernah dilakukan para pendahulunya.


    Yang masih menyisahkan dari misteri penemuan dan penelitian itu adalah, Apa benar itu milik Yesus Kristus ? meski disimpulkan kalau golongan darah AB pada kain itu, adakah darah pembanding dari keluarganya ?

    Meski temuan dan pendapat-pendapat itu saling mendukung dan saling berseberangan, itu adalah zizylain dari pendapat dari fikiran, perbuatan, dan perasaan setiap orang berbeda dan hanya Tuhanlah yang tahu segalanya dan tidak ada yang tersembunyi atasnya.
    Disari dari beberapa referensi




    Rabu, 04 Agustus 2010

    Ariel dalam Syair.....

    Ada yang benci dirinya
    Ada yang butuh dirinya
    Ada yang berlutut mencintainya
    Ada yang kejam menyiksa dirinya
    Dosakah yang dikerjakan
    Sucikah mereka yang datang

    Penggalan syair itu pernah dinyanyikan Ariel alias Nashril Irham, mantan vokalis band Peterpan.

    Engtah, kenapa Peterpan sempat membawakannya, yang kebetulan bukan ciptannya sendiri. tentu tidak ada yang salah bila menyanyikan lagu yang pernah ngetop di era tahun 80-an

    Yang aneh, setidaknya sedikit dianeh-anehkan, syair-syairnya itu sangat menyentuh sekaligus mengena dalam situasi masalah yang tengah dihadapi ariel menyangkut skandal video 18+ layak sensor itu.

    ada yang benci dirinya, sebagian penggemarnya, saingan profesinya, setidaknya pasangan mainnya dalam video itu, karena akibat ulah pengabadian adegan mereka itulah mereka juga terseret kasus hukum. Ada yang butuh dirinya, penikmat musik; pelaku bisnis musik; mulai produser;sponsor; media sampai pada pedagan kaset dilapak-lapak pasar, tak peduli itu asli apa bajakan; termasuk kaulah muda arielmania. yang tega menyiksa dirinya adala pengupload dan penyebar adegan ranjangnya yang sempat meresahkan masyarakat itu dan ramai dipemberitaan mancanegara.Yang mereka kerjakan tentu berdosa menurut hukum agama dan hukum masyarakat karena belum ada ikatan pernikahan yang membolehkan mereka melakukan perbuatan itu. Dan yang membenci, mencaci, menghinakan tidak ada jaminan bahwa mereka lebih baik dari Ariel sendiri.

    Jumat, 07 Mei 2010

    Akhirnya SRI MULYANI NON AKTIF juga.

    Pengankatan Sri Mulyani sebagai Direktur Pelaksana Harian Bank Dunia, disaat hampir bersamaan pengajuan pengunduran dirinya sebagai Menkeu yang kemudian langsung disetujui Susilo Banbang Yudoyono, oleh Kwik Kian Gie dinilai tidak wajar. Bagaimana tidak disaat kasus Bank Centuri belum jelas.

    Bagi pemerintah (SBY) adalah moment yang tepat untuk menonaktifkan Sri Mulyani dari sorotan publik yang oleh lawan politiknya dijadikan sebagai salah satu 'duri didagin' pemerintah. Persetujuan pengunduran diri Sri Mulyani merupakan upaya pencitraan SBY yang selalu mempertimbangkan soal dari berbagai zizy meski terkesan lamban.

    Dengan begitu kurang kesan lagi kalau penonaktifan Sri Mulyani sebagai reaksi desakan lawan polik SBY, terlepas dari benar salahnya keputusan bail uot BC yang dimasalahkan itu.

    Pengankatan Sri Mulyani sebagai pejabat bergensi perekonomian dunia dan persetujuan pegunduran dirinya oleh Presiden SBY tidaklah serta merta pemerintah terlepas dari beban. Lawan politiknya setidaknya pihak-pihak yang tidak senang ataukan pihak yang menunggu hasil pancingan di air keruh diam begitu saja. Pasti akan mencari cara lain untuk mempertahankan apa yang selama ini dilakukan adalah benar dan simbol perlawanan atas ketidakadilan yang berkuasa.

    Lawan politik pemerintah akan terus meminta pertanggungawaban Sri mulyani dan Budiono. Berusaha menghalangi Sri Mulyani meninggalkan Negara Indonesia ke kantor barunya, Washinton DC, Amerika Serikat. sampai putusan hukum kasus BC mendapat putusan tetap. Akan lebih menambah citra Sri Mulyani sebagai kaki tangan Neolib yang nota bene Bank Dunia adalah marcusuar liberalisme dunia.

    Tidak tertutup kemunkinan kecurigaan Kwik Kian Gie akan menjadi blunder yang membuat Pemerintahan SBY semakin melemah. Kalau memang tidak ada apa dibalik itu, kenapa SBY tidak tetap mempertahankan Sri Mulyani sebagai Menkeu yang punya prentasi mendunia, apa benar SBY kini sadar kalau bail out BC memang tidak tepat, tapi demi menjaga citra lalu beralasan kalau Bank Dunia membutuhkan Sri Mulyani, apa Bank Dunia lebih penting daripada Indonesia yang membutuhkan profesional seperti Sri Mulyani?. Apa munkin Bank Dunia punya maksud lain dari keputusan pengankatan Sri Mulyani? munkin ada agenda lain mengenai utang Indonesia?.

    Akhirnya hanya tinggal pertanyaan yang menunggu jawaban yang pasti selalu menimbulkan pertanyaan baru, karena inilah zizylain dari kehidupan bermasyarakat yang majemuk seperti Indonesia.

    Jumat, 02 April 2010

    Artis bayangan

    Temanku punya kawan; kawannnya punya teman;temannya ini punya cerita, tapi jangan bilang siapa-siapa:
    Katanya:Seandainya aku menjadi seleb, hidupku ini pasti terasa indah, segeeeeer dan nikmat senikmat expresso di cafe coffe been.

    Tiap hari go show yang diliput pagi, siang, petang bahkan sampai tengah malam. Di gossipkan orang pertama, kedua, ketiga hingga bukan empat mata lagi yang sepertinya empat mata pernah dilarang. Kemudian menjadi gossip milik kita bersama dan makin asyik aja, yang cek dan richeknya diragukan meski menjadi target investigasi.

    Kehidupannya selalu menjadi hot shot. Bagaimana asal mulanya menjadi seorang seleb. Ikut antri audisi festifal-festifal. Mulai dari indonesian idol, audisi fantasi indonesia sampai konteks dandut indonesia.

    Mulai saat itu menjadi hari-hari yang aneh dalam kehidupannya lebih-lebih setelah ikut acara take me take out yang menurutnya penuh trik dan intrik dalam mendobrak kepopulerannya. Ia ikut sekadar tawar ekting dan selalu mematikan lampu untuk membuatnya tetap disorot mata kamera. Dan sungguh hidup yang terkadang membuatnya termehek-mehek sendiri.

    Pernah berimajinasi diundang kick andy noya, satu jam bersama indi rahmawati, sampai pada acara oprah winfray show, karena kegiatannya banyak berkaitan carity dan mengundang takjub. Menyumbang sana sini, membedah rumah orang lain, bahkan tak jarang memberikan hadiah rumah.

    Aku hanya bilang kalau bukanlah star apalagi super star. jangan sampai kau bukan dirimu lagi yang senang dengan diri dan keadaanmu. Mensyukuri yang didapat dan menikmati yang ada. Seleb itu belum tentu menikmati yang ada padanya seperti keinginannya belum tentu apa yang dipikirkan sama dengan kita. Belum tentu apa yang kita nikmati sama nikmatnya yang kita rasakan...Inipun zizylain dari manusia yang lain.

    Selasa, 23 Maret 2010

    Kenapa "ZIZYLAIN" ?

    Cerita lama sarat hikmat yang pernah saya dengar adalah di suatu masa dan tempat antabaranta, seorang bapak beserta seorang anaknya menuntun seekor keledai melewati kelopok masyarakt. Salah seorang dari kelompok masyarakat itu menyatakan:

    "alangkah bodohnya bapak itu ada keledai kenapa tidak dijadikan tunggangan yang biasanya untuk itu". Sang bapak kemudian menunggangi keledai itu sementara anaknya menuntunnya melewati kerumunan orang, dan salahseorang dai mereka berkata:

    "sungguh teganya bapak itu, anak sekecil itu dibiarkan jalan menuntun sementara bapaknya yang kuat segar bugar enak di atas keledai". kemudin sang bapak menukar posisi, anak diatas keledai sementara bapaknya menuntun hingga melewati kelompok orang tua:

    "dasar anak durhaka tidak punya rasa hormat pada orang tua". Sang bapak kemudian menyertai anaknya diatas keledai sampai didepan kerumunan pecinta binatang dan mengatakan kalau bapak anak tidak punya rasa kasihan sama binatang.sampai akhirnya mereka punya ide ekstrim, memikul keledainya dan orng-orangpun menganggapnya sudah gila.

    Dari situlah ide nama blog ini muncul, dan merupakan fakta yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

    Apa yang kita lakukan belum pasti sesuai apa yang dipikirkan orang lain pun sebaliknya kita bilang benar bagi orang lain belum tentu pun sebaliknya, karena kita dilahirkan beda dan unik satu sama lain.

    Dlam kitab suci meski satu umat terkadang berbeda penapsiran dan apa yang dilakukan dan masing-masing mengklain dirinya paling benar yang lain salah setidaknya kurang benar. Itu salah satu zizylain.

    Ada kiri ada kanan, ada langit ada bumi, ada sorga ada neraka, ada siang ada malam, ada baik ada salah tentu menurut persefsi masing-masing. Juga zizylain dari yang lain.

    Ada yang mengatakan bail out Bank Century sudah tepat yang lain mengatakan salah dan melanggar kepatutan.
    Ada mengatakan orang yang tidak bayar pajak menimbulkan kerugian negara yang lain berpendapat hanya mengurangi yang ditargetkan karena bukan sistem berapa pemasukan dikurang berapa pengeluaran. Itupun salah satu zizylain keunikan pergaulan kita. Bahkan disatu manusia terdapat beberapa sisi yang saling bertentangan.

    Aku sendiri yakin bahwa apa yang kita tahu apa yang kita lakukan dan kemudian menjadi pengalaman adalah unik diantara banyak keunikan yang ada. Yakin apa yang ingin kita lakukan, kerjakanlah dengan niat yang baik dan serahkan semua pada Yang Satu pemilik dan pengatur semua yang unik yang merupakan sunnahnya.